Benzena Vientte
AL Mar'ah AL Muslimah
Kamis, 16 Februari 2012
Kamis, 02 Februari 2012
10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq),
adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya
berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka
Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah
seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang
kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum
datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter
yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan
Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah
berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah
sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah
Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang
para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang
lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan
sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail
5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai
Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin,
memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat.
Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam
lembaran-lembaran dimulai.
2. Umar Ibnul Khattab,
ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu
kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan
adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam
kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang
masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai
berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar.
Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara
terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang
yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang
hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar
berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapa yang
ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi
yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar
perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi mencegah
Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan
firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84),
ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar,
pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.
Sebagai khalifah, Umar adalah seorang
yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia
berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta
kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.
3. Utsman bin Affan,
sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling
kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam
menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah
Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah
seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah
Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah,
saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi
untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman
merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran
yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.
4. Sahabat berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib,
pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah
di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh
Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana
kehidupannya.
5. Sahabat kelima yang dijamin oleh Rasulullah SAW masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah
yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta
jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat
kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau
memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang
berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan
medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu
Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah
dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah
Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari
Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini
termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang
syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”
6. Azzubair bin Awwam,
sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau
muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas
tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan
Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan
dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil
menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak
lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair
ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut
pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul
Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang
mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada
masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi
di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar
mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat orang komandan,
dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit
bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan
masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang
komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad,
Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin
Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.
7. Adalah Abdurrahman bin Auf,
yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun
saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian
lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang
yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar
setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar,
sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali
dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada
ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum
kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.”
8. Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash,
orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang
keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh
pada keislamannya.
9. Said bin Zaid , adik
ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh
bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman
Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul
di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta
penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan
dan murah tangan.
10. Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, yang
akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah
menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu
Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang
Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu
Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat,
seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat,
dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”
sumber http://www.2lisan.com
Minggu, 29 Januari 2012
11 bentuk kebiasaan yang dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dalam hubungan interaksi seseorang :
1. Transparan
Jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Jauhkan dari segala macam agenda/rencana tersembunyi. Anda mungkin berpikir anda dapat mengelabui mereka. Namun perlu anda ketahui, kebanyakan orang memiliki intuisi yang baik, dan meskipun mereka tidak mengetahui persis apa sebetulnya rencana tersembunyi anda, mereka setidaknya memiliki perasaan yang kurang enak berada di dekat anda. Biasanya orang-orang yang mempunyai rencana tersembunyi akan terlihat dari bahasa tubuhnya. (lihat juga Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong).
Jika mereka merasa tidak nyaman berada di dekat anda, mereka juga tidak akan bisa menaruh kepercayaan kepada anda.
2. Tulus
Hal ini mirip dengan poin nomor satu. Katakanlah sesuatu dengan jujur. Jangan coba-coba untuk mengelabui orang lain dengan kata-kata anda, seperti memberi pujian palsu atau pura-pura memberi dukungan. Sekali lagi, orang-orang mempunyai semacam detektor.
Ketika seseorang mengetahui bahwa anda betul-betul tulus, kepercayaan mereka akan meningkat kepada anda. Orang-orang menyukai kebenaran.
3. Fokus Pada Menambah Nilai
Dalam setiap hubungan, fokuskan pada tindakan-tindakan yang menyentuh hati seseorang. Bekerja keraslah untuk itu, karena ketika anda berhasil memberi nilai tambah pada kehidupan seseorang, mereka tidak hanya merasakan bahwa anda berada di pihaknya, mereka juga akan memiliki dorongan untuk melakukan hal yang sama kepada anda.
Contohnya, dalam hubungan bisnis adalah anda melakukan suatu hal lebih cepat dari yang dijanjikan. Dalam hubungan pribadi adalah anda fokus pada memenuhi keinginan pasangan anda daripada keinginan anda sendiri.
4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda
Dimana saja anda berbicara dengan seseorang, buatlah ia menjadi fokus utama. Jangan berpikir tentang kerjaan di kantor ketika anda berada di rumah dan berbicara dengan pasangan anda. Sebaliknya, jangan berpikir tentang kondisi di rumah ketika anda sedang bersama klien. Hadir dengan seluruh jiwa raga anda berarti anda memberikan waktu yang berkualitas dan waktu yang berkualitas akan membangun kepercayaan.
5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat
Semenjak kecil kita selalu diajarkan oleh orang tua dan guru kita untuk berlaku hormat pada orang lain. Namun, karena pengaruh lingkungan, nilai-nilai tersebut mulai luntur, kita malah terbawa pada kebiasaan buruk meremehkan orang lain. Hal ini termasuk perilaku membicarakan hal-hal yang kurang baik di belakang seseorang.
Ingatlah, martabat orang lain sebagai manusia, mereka berhak diperlakukan dengan hormat. Ketika orang-orang mengetahui bahwa anda selalu memperlakukan mereka dengan hormat, maka orang-orang pun akan menaruh banyak kepercayaan pada anda.
6. Ambillah Tanggung Jawab
Ketika diri anda sedang berantakan, segeralah bereskan diri anda tanpa terkecuali. Orang lain tidak akan mengerti dan mungkin tidak akan peduli dengan permasalahan yang anda alami. Lupakan mencari-cari alasan, dan ambillah saja tanggung jawab yang diberikan pada anda, tidak perlu banyak berpikir. Pembenaran dan membuat alasan mungkin membantu anda dalam jangka pendek, namun untuk jangka panjang, justru akan menurunkan tingkat kepercayaan orang terhadap anda.
Dewasa ini, berani bertanggung jawab merupakan karakter yang sulit ditemukan dimana kebanyakan orang lebih sering menghindari konsekuensi negatif akibat perbuatan mereka. Beranilah untuk membuat perbedaan maka anda akan merebut kepercayaan dari orang lain.
7. Fokus Pada Umpan Balik
Kecuali anda adalah seorang pembaca pikiran, satu-satunya cara anda dapat mengetahui seberapa baik hubungan anda dengan seseorang adalah dengan cara meminta umpan balik (feedback) dari orang tersebut. Jangan hanya pasif menunggu orang memberi umpan balik pada anda, namun anda harus aktif memintanya. Kebanyakan orang takut untuk memberikan umpan balik kepada anda, apalagi jika mengandung hal negatif. Mintalah dengan tulus kepada seseorang dan berilah respon yang baik, maka orang tersebut akan rela untuk memberikan umpan balik kepada anda. Terimalah semua umpan balik, baik yang positif maupun negatif, dan sebisa mungkin rubahlah kebiasaan anda yang kurang baik berdasarkan umpan balik tersebut.
8. Terimalah Kritikan Dengan Baik
Belajarlah untuk mengatasi kritik dengan rasa syukur. Dibanding anda bertahan (defensive), pertimbangkan apa yang orang lain katakan, mungkin ada benarnya. Menutup diri anda dari segala kritik mempunyai dampak menutup segala komunikasi.
Dalam beberapa kasus, kritik mungkin ada tidak benarnya. Untuk contoh ini, anda mempunyai kesempatan untuk menunjukkan empati. Cobalah mengerti permasalahan seseorang dari sudut pandangnya. Mungkin kritik hanyalah sekedar luapan emosi dari kekesalan yang mereka miliki pada anda. Kerelaan anda untuk tidak mengambil sikap bertahan justru akan meningkatkan rasa kepercayaan dalam hubungan anda dan orang tersebut.
9. Berbudi Bahasa yang Baik
Berbudi bahasa yang baik harus dapat anda pegang teguh. Hanya ucapkan kata-kata yang baik kepada orang-orang, meskipun orang tersebut tidak berkata baik kepada anda. Cepatlah meminta maaf ketika anda mengetahui bahwa anda salah.
Mengapa anda harus melakukan ini? Pertama, bayangkan apa yang anda rasakan jika orang-orang mendapatkan pengalaman yang baik bersama anda. Kedua, bayangkan tingkah laku orang-orang yang akan ikut terbawa menjadi lebih baik karena mereka berada dekat terus dengan anda. Orang-orang akan menaruh kepercayaan besar kepada anda.
10. Memegang Janji
Janji adalah sesuatu yang memiliki dampak yang sangat kuat. Tepatilah semua janji yang telah anda buat. Buatlah kata-kata anda jauh lebih kuat dibanding kontrak tertulis apapun, dan jangan sekali-kali membuat janji kosong.
Alhasil orang-orang akan menghargai anda dan menaruh kepercayaan yang tinggi kepada anda.
11. Konsisten
Yang tidak kalah penting, konsistenlah dengan perilaku-perilaku diatas. Jangan hanya sesekali saja anda melakukannya. Konsistensi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan orang lain kepada anda.
sumber : http://www.akuinginsukses.com/11-kunci-untuk-membangun-kepercayaan/
Biografi Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw
Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
1. Pengakuan sebagai nabi.
2. Kelayakan menjadi nabi.
3. Mukjizat.
Pengakuan Sebagai Nabi
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat
Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.
Mukjizat Akhlak
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”
Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.
Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.
Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”
Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”
Mukjizat Ilmiah
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.
Mukjizat Amaliah
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.
Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:
Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.
Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.
Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.
Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.
Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.
Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.
Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”
Mukjizat Keturunan
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.
KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT &BERPRIKEMANUSIAN
Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian
ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda"pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan
rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.
RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani
TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara.Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....
Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya.
Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua. mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin
sumber :
www.zainurie.wordpress.com
www.masjid.phpbb24.com
www.kaskus.us/showthread.php?t=7341229
Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw
Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
1. Pengakuan sebagai nabi.
2. Kelayakan menjadi nabi.
3. Mukjizat.
Pengakuan Sebagai Nabi
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat
Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.
Mukjizat Akhlak
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”
Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.
Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.
Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”
Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”
Mukjizat Ilmiah
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.
Mukjizat Amaliah
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.
Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:
Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.
Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.
Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.
Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.
Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.
Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.
Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”
Mukjizat Keturunan
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.
KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT &BERPRIKEMANUSIAN
Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian
ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda"pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan
rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.
RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani
TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara.Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....
Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya.
Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua. mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin
sumber :
www.zainurie.wordpress.com
www.masjid.phpbb24.com
www.kaskus.us/showthread.php?t=7341229
Sabtu, 28 Januari 2012
REALITA UMAT ISLAM SEKARANG | ||||||
Tidak
dapat dipungkiri bahwa era sekarang adalah Era Amerika Serikat (al-Ashr
al-Amriki). Seluruh dunia memiliki ketergantungan yang sangat besar
terhadap AS, Israel dan sekutunya. AS dan Eropa yang beragama Nashrani
dan Israel yang Yahudi sangat kuat mencengkeram dunia Islam. Bahkan
sebagiannya dibawah kendali langsung mereka seperti Arab Saudi, Kuwait,
Mesir, Irak dan lain-lain. Realitas yang buruk ini telah diprediksikan
oleh Rasulullah saw. dalam haditsnya: Dari Said Al-Khudri, dari Nabi
saw bersabda:" Kamu pasti akan mengikuti sunah perjalanan orang
sebelummu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta hingga
walaupun mereka masuk lubang biawak kamu akan mengikutinya". Sahabat
bertanya, "Wahai Rasulullah saw apakah mereka Yahudi dan Nashrani".
Rasul saw menjawab, "Siapa lagi!" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Beginilah
nasib dunia Islam di akhir jaman yang diprediksikan Rasulullah saw.
Mereka akan mengikuti apa saja yang datang dari Yahudi dan Nashrani,
kecuali sedikit diantara mereka yang sadar. Dan prediksi tersebut
sekarang benar-benar sedang menimpa sebagian besar umat Islam dan dunia
Islam.
Dari segi kehidupan sosial, sebagian
besar umat Islam hampir sama dengan mereka. Hiburan yang disukai, mode
pakaian yang dipakai, makanan yang dinikmati, film-film yang ditonton,
bebasnya hubungan lawan jenis dan lain-lain. Pola hidup sosial Yahudi
dan Nashrani melanda kehidupan umat Islam dengan dipandu media massa
khususnya televisi.
Dalam kehidupan ekonomi,
sistem bunga atau riba mendominasi persendian ekonomi dunia dimana dunia
Islam secara terpaksa atau sukarela harus mengikutinya. Riba' yang
sangat zhalim dan merusak telah begitu kuat mewarnai ekonomi dunia,
termasuk dunia Islam. Lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF, Bank
Dunia, WTO dll mendikte semua laju perekonomian di dunia Islam.
Akibatnya krisis ekonomi dan keuangan disebabkan hutang dan korupsi
menimpa sebagian besar dunia Islam.
Begitu juga
pengekoran umat Islam terhadap Yahudi dan Nashrani terjadi dalam
kehidupan politik. Politik dibangun atas dasar nilai-nilai sekuler,
mencampakkan agama dan moral dalam dunia politik, bahkan siapa yang
membawa agama dalam politik dianggap mempolitisasi agama. Begitu
buruknya kehidupan politik umat Islam, sampai departemen yang mestinya
mencerminkan nilai-nilai Islam, yaitu departemen agama, menjadi
departemen yang paling buruk dan sarang korupsi.
Buruknya realitas sosial politik umat Islam di akhir zaman disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw., beliau bersabda: Dari
Tsauban berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Hampir saja bangsa-bangsa
mengepung kamu, seperti kelompok orang lapar siap melahap makanan".
Berkata seorang sahabat, "Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu
itu?" Rasul saw. menjawab, "Jumlah kalian pada saat itu banyak, tetapi
kualitas kalian seperti buih ditengah lautan. Allah mencabut rasa takut
dari musuh terhadap kalian, dan memasukkan kedalam hati kalian penyakit
Wahn". Berkata seorang sahabat, "Wahai Rasulullah saw., apa itu Wahn?"
Rasul saw. berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (H.R. Ahmad dan Abu
Daud)
Inilah sebab utama dari realitas umat
Islam, yaitu wahn. Penyakit cinta dunia dan takut mati sudah
menghinggapi mayoritas umat Islam, sehingga mereka tidak ditakuti lagi
oleh musuh, bahkan menjadi bulan-bulanan orang kafir. Banyak umat Islam
yang berkhianat dan menjadi kaki-tangan musuh Islam, hanya karena
iming-iming dunia. Bangsa Amerika, Israel dan sekutunya menjadi kuat di
negeri muslim, karena di setiap negeri muslim banyak agen dan boneka AS
dan Israel. Bahkan yang lebih parah dari itu, bahwa agen AS dan Israel
itu adalah para penguasa negeri muslim sendiri atau kelompok yang dekat
dengan penguasa.
Dunia dengan segala isinya
seperti harta, tahta dan wanita sudah sedemikian kuatnya memperbudak
sebagian umat Islam sehingga mereka menjadi budak para penjajah, baik AS
Nashrani dan Israel Yahudi. Dan pada saat mereka begitu kuatnya
mencintai dunia dan diperbudak oleh dunia, maka pada saat yang sama
mereka takut mati. Takut mati karena takut berpisah dengan dunia dan
takut mati karena banyak dosa. Demikianlah para penguasa dunia Islam
diam, pada saat AS membantai rakyat muslim Irak, dan Israel membantai
rakyat muslim Palestina.
MENGIKUTI YAHUDI DAN NASHRANI
Kecenderungan yang kuat terhadap dunia atau wahn, menyebabkan umat Islam mengekor dan tunduk patuh kepada dunia barat yang notabenenya dikuasi Yahudi dan Nashrani. Dan ketika umat Islam mengikuti Yahudi dan Nashrani, maka banyak sekali kemiripan dengan meraka. Beberapa kemiripian dan sikap mengekor yang dilakukan umat Islam terhadap Yahudi dan Nashrani, di antaranya:
I. PENYIKAPAN TERHADAP AGAMA (SEKULER)
Kaum Yahudi dan Nashrani bersikap sekuler dalam kehidupan. Mereka mencampakkan agama dari kehidupan sosial politik. Dalam memandang sesuatu, Kaum Yahudi dan Nashrani tidak berdasarkan agama mereka. Ruang lingkup agama dipersempit hanya di tempat-tempat ibadah saja. Sedangkan kehidupan sosial politik jauh dari nilai-nilai agama. Karena mereka meyakini bahwa agama sudah tidak berfungsi lagi untuk memberikan solusi kehidupan.
Gerakan sekuler tumbuh dan berkembang
di dunia barat, dan berkembang ke seluruh penjuru dunia seiring dengan
datangnya para penjajah barat ke dunia Islam. Maka berkembanglah
sekulerisme di dunia Islam. Kehidupan sosial politik di negara-negara
Islam jauh dari nilai-nilai ke-Islaman dan sekulerisme begitu sangat
kuatnya di dunia Islam.
Sedangkan di Indonesia,
sekulerisme sangat mudah dibaca dan sangat transparan. Jika kita melihat
partai-partai politik, maka mayoritasnya partai sekuler, sampai partai
yang basis masanya ormas Islam sekalipun, masih sangat kental dengan
nilai-nilai sekulernya. Sekulerisme begitu sangat dalam masuk dalam
sendi-sendi kehidupan sosial politik di Indonesia. Simbol-simbol
pemerintahan, pakaian masyarakat, bahasa yang digunakan dll sarat dari
nilai-nilai sekulerisme. Sementara dakwah Islam, masih sangat sedikit
yang mengajak pada kesempurnaan Islam dan penerapannya dalam kehidupan
masyarakat. Dakwah yang dominan di Indonesia adalah dakwah tasawuf yang
mengajak pada dzikir yang sektoral, pembinaan dan manajemen hati yang
sektoral dan sejenisnya.
II. PENYIKAPAN TERHADAP AL-QUR'AN
Pensikapan sebagian umat Islam terhadap kitab suci Al-Qur'an sebagaimana Yahudi dan Nashrani mensikapi Taurat dan Injil. Kemiripan sikap ini pula menimbulkan fenomena dan dampak yang agak sama yang menimpa antara umat Islam dengan mereka. Beberapa kemiripan tersebut seperti disebutkan dalam informasi Al-Qur'an dan Hadits sbb:
1. Umiyah (Buta Huruf tentang Al-Qur'an)
Allah berfirman, "Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga." (Al-Baqarah 78)
Sifat yang
menimpa bangsa Yahudi terkait dengan kitab Tauratnya juga menimpa umat
Islam terkait dengan Al-Qur'an, dimana mayoritas umat Islam buta huruf
tentang Al-Qur'an, dalam arti tidak pandai membacanya apalagi
memahaminya dengan baik.
2. Juz'iyah Al-Iman (Parsial dan Tidak Utuh dalam Mengimani Al-Qur'an)
Allah berfirman, "Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat." (Al-Baqarah 85)
Ayat
yang menyebutkan sikap Bani Israil terhadap Taurat ini juga menimpa
umat Islam dimana banyak diantara mereka yang beriman pada sebagian ayat
Al-Qur'an dan ingkar pada sebagian ayat yang lain. Umat Islam banyak
yang beriman pada ayat yang mengajarkan shalat, puasa dan haji, tetapi
mereka juga mengingkari ayat atau ajaran lain seperti tidak mengimani
pengharaman riba', tidak beriman pada ayat-ayat yang terkait hukum
pidana (qishash dan hudud) dan hukum-hukum lain yang terkait dengan
masalah politik dan pemerintahan.
3. Ittiba Manhaj Al-Basyari (Mengikuti Hukum Produk Manusia)
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS Al-Maa-idah 49-50)
Inilah
musibah terbesar yang menimpa umat Islam di hampir seluruh dunia Islam
pada akhir zaman, mereka mengikuti hukum sekuler buatan manusia. Bahkan
di negara yang mayoritas penduduknya umat Islam, mereka tidak berdaya
bahkan menolak terhadap pemberlakuan hukum Islam. Kondisi ini akan tetap
berlangsung sehingga mereka merubah dirinya sendiri, berda'wah dan
membebaskan dari semua pengaruh asing yang menimpa umat Islam.
4. Tidak Memahami Kedudukan Al-Qur'an
"Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (Al-Israa':9)
Umat
Islam tidak mengetahui dan tidak mendudukkan Al-Qur'an sesuai
fungsinya. Al-Qur'an yang berfungsi sebagai hidayah untuk manusia yang
hidup tetapi banyak diselewengkan, Sebagian umat Islam hanya menggunakan
Al-Qur'an terbatas sebagai bacaan untuk orang meninggal dan dibaca saat
ada orang yang meninggal. Al-Qur'an yang berfungsi sebagai pedoman
hidup hanya ramai di musabaqahkan. Sebagaian yang lain hanya menjadikan
Al-Qur'an sebagai kaligrafi yang menjadi hiasan dinding di masjid-masjid
atau di tempat lainnya. Sebagian yang lain menjadikan Al-Qur'an sebagai
jimat, yang lain hanya menjadi pajangan pelengkap perpustakaan yang
jarang dibaca atau bahkan tidak pernah dibaca.
5. Hajr Al-Qur'an (Meninggalkan Al-Qur'an)
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan". Meninggalkan Al-Qur'an adalah salah satu masalah besar yang menimpa umat Islam. Umat Islam banyak yang meninggalkan Al-Qur'an, dalam arti tidak memahami, tidak membaca, tidak mentadaburi, tidak membaca, tidak mengamalkan dan tidak menjadikan pedoman hidup dalam kehidupan mereka. Umat Islam lebih asyik dengan televisi, koran, majalah, lagu-lagu, musik dan lainnya. Jauhnya umat Islam menyebabkan hinanya mereka dalam kehidupan dunia. Salah satu rahasia kejayaan umat Islam apabila mereka komitmen dengan Al-Qur'an dan menjadikannya pedoman hidup.
III. PENYIKAPAN TERHADAP AHLI AGAMA (KULTUS)
Allah Taala berfirman, "Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (At-Taubah: 31)
Inilah
sikap Yahudi dan Nasrani terhadap ahli agama mereka. Dan ternyata
banyak dari umat Islam yang mengkultuskan ulama dan kyai dan menempatkan
mereka pada posisi Tuhan yang suci dan tidak pernah salah.
Terkait
dengan surat At-Taubah 31, diriwayatkan dalam beberapa hadits
diantaranya oleh Ahmad, At-Tirmidzi dan At-Tabrani bahwa Adi bin Hatim
yang baru masuk Islam datang kepada Rasulullah saw. yang masih memakai
kalung salib dan Rasulullah saw. memerintahkan untuk melepaskannya.
Kemudian Rasul saw. membacakan ayat tadi. Adi menyanggahnya, "Wahai
Rasulullah kami tidak menyembahnya". Tetapi Rasulullah saw menjawabnya,
"Bukankah mereka mengharamkan yang dihalalkan Allah dan menghalalkan
yang diharamkan Allah?" Betul", kata Adi. Rasul saw. meneruskan, "Itulah
ibadah mereka".
Demikianlah pendapat mayoritas
ulama jika sudah menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan
apa yang dihalalkan Allah dan mentaatinya maka itulah bentuk
penyembahan terhadap ahli agama. Dan ini pula yang banyak menimpa umat
Islam, mereka mentaati secar buta apa yang dikatakan ulama atau kyai
padahal bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits.
IV. PENYIKAPAN TERHADAP DUNIA (RAKUS)
Penyakit utama Yahudi adalah sangat rakus terhadap dunia, baik harta, kekuasaan maupun wanita sebagaimana direkam dalam Al-Qur'an, Allah Taala berfirman, "Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan". (Al-Baqarah 96)
Penyakit ini pula yang menimpa sebagian
besar umat Islam sebagaimana disebutkan dalam hadits wahn. Perlombaan
sebagian umat Islam terhadap dunia telah membuat mereka buta dan tuli
sehingga menghalalkan segala cara. Inilah fenomena yang terjadi di
Indonesia dan sebagian negeri muslim lainnya. Mayoritas penduduknya
muslim tetapi menjadi negera terkorup di dunia, paling banyak hutangnya,
paling jorok, paling rusak dll. Sungguh sangat jauh antara Islam dan
realitas umat Islam.
Di antara dorongan dunia
yang paling kuat daya tariknya adalah syahwat wanita. Dan inilah yang
sedang menimpa kita. Fenomena seks bebas, pornografi merupakan santapan
harian bagi sebagian umat Islam. Dan realitas ini sangat cerdas
dimanfaatkan oleh broker seks bebas. Manusia yang sedang rakus dan lahap
terhadap syahwat mendapatkan makanan dan pemandangan yang sangat cocok
bagi mereka. Lebih ironis lagi orang-orang yang rusak itu dianggap
paling berjasa oleh sebagian kyai dan ulama, karena dapat menghibur
manusia Indonesia yang lagi stress. Memang manusia Indonesia sedang
terkena penyakit dan penyakit itu adalah penyakit hati dan syahwat. Dan
mereka memuaskan rasa sakit itu, sebagaimana narkoba memuaskan orang
yang sedang kecanduan narkoba itu.
Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Said Al-Khudri ra. Nabi saw. bersabda:
" Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah akan
menguji kalian, maka Allah akan melihat bagaimana kamu memperlakukan
dunia. Hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita,
karena fitnah yang pertama menimpa Bani Israil adalah pada wanita" (HR
Muslim)
V. PENYIKAPAN TERHADAP AKHIRAT (MEREMEHKAN)
Allah SWT. berfirman: Artinya: Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?". (Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al-Baqarah 80-81).
Inilah
sikap mereka yaitu Yahudi terhadap akhirat, lebih khusus lagi terhadap
neraka. Mereka meremehkan siksa api neraka. Dan ternyata penyakit ini
juga banyak menimpa umat Islam. Sebagian umat Islam yang meremehkan
siksa api neraka membuat mereka melalaikan kewajiban Islam, seperti
menegakkan shalat, zakat, puasa, haji, menutup aurat dll. Pada saat yang
sama mereka juga tidak takut berbuat dosa. Inilah fenomena potret umat
Islam.
Umat Islam yang melakukan korupsi, suap,
manipulasi, dan curang dalam kehidupan politik. Umat Islam yang
bertransaksi dengan riba dalam kehidupan ekonomi. Umat Islam yang
meramaikan tempat hiburan dan prostitusi dalam keremangan malam, bahkan
siang sekalipun. Umat Islam yang memenuhi meja-meja judi disetiap
pelosok kota dan negeri. Umat Islam yang banyak menjadi korban narkoba.
Umat Islam dan sebagian kaum muslimat yang buka aurat bahkan telanjang
ditonton masyarakat. Dan masih banyak lagi daftar kejahatan sebagain
umat yang mengaku umat Islam. Dan itulah potret dan realitas umat Islam
hari ini.
Dan ketikan umat Islam terus mengikuti
pola hidup Yahudi dan Nashrani dan mengekor pada kepentingan mereka,
maka akan berakibat sangat buruk yaitu murtad dan jatuh pada jurang
kekafiran. Naudzubillahi min dzaalik. Semoga kita diselamatkan dari
bahaya tersebut sebagaimana yang Allah ingatkan kepada kita semua: "Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari
orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (Ali Imran: 100)
sumber : dakwatuna |
Sistem Regulasi Pada Manusia
SISTEM
SARAF
Sistem saraf merupakan sistem yang berperan menerima,meneruskan, mengolah
dan menanggapi rangsang. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang mempunyai
bentuk khusus. Sel-sel tersebut dinamakan neuron dan neuroglia. Kedua sel
tersebut ibarat pasangan tak terpisahkan yang menyusun jaringan saraf. Jika ada
sel neuron, pasti sel neuroglia akan menyertai. Adapun sel neuroglia berfungsi
memberikan nutrisi dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kehidupan neuron. Dengan kata lain, neuroglia berfungsi untuk menjamin kehidupan neuron agar tetap dapat melaksanakan kegiatan.
Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron
memiliki kemampuan sebagai konduktivitas (penghantar) dan eksistabilitas (dapat
dirangsang, serta memiliki kemampuan merespon
rangsangan dengan sangat baik. Neuron terdiri dari tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain, yaitu sebagai berikut :
- Badan Sel (Perikarion), Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
- Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Umumnya setiap neuron memiliki beberapa dendrit. Dendrit berfungsi menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
- Akson (Neurit), bagian ini merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dan berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa informasi berita dari badan sel. Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut:
·
Neurofibril,
merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabut-serabut.
·
Selubung
Mielin, bagian ini tersusun oleh sel-sel pipih yang disebut sel Schwann.
·
Nodus
ranvier, merupakan bagian akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung.
Sistem Saraf Pusat
Otak
Otak
merupakan pusat pengendalian semua aktivitas kehidupan.otak manusia terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
1.
Otak depan
Otak depan tersusun
atas beberapa bagian yaitu otak besar(serebrum), korpus kalosum, dan
hipotalamus.
- Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
- Korpus kalosum merupakan perantara belahan kiri dan belahan kanan.fungsi belahan kiri mengatur organ sebelah kanan dan belahan kanan mengatur organ sebelah kiri.
- Hipotalamus Merupakan area terpenting dalam pengaturan lingkungan internal tubuh (homeostasis). Berfungsi Mengontrol suhu tubuh, rasa haus dan pengeluaran urin, lapar dan kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi uterus dan pengeluaran ASI. Hipotalamus juga merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama .Berperan dalam pola perilaku dan emosi (respons takut dan berani; perilaku seksual)
2.
Otak tengah
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
3.
Otak belakang
Otak belakang dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu otak kecil dan sumsum lanjutan.
Otak kecil (serebelum)
berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi otot. Sumsum lanjutan
(medula oblongata) merupakan pusat pengaturan kecepatan denyut jantung dan
tekanan darah.
Sumsum
Tulang Belakang
Sumsum
tulamg belakang dimulai dari medula oblongata sampai vertebra lumbalis kedua.
Fungsinya menghubungkan impuls ke otak serta sebagai pengatur gerak refleks.
Sistem
Saraf Tepi
Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya
diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi
keringat.
Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang
berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur
membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang
terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang
berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat
dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan
struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf
simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel
pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan
saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena
ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik
dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik
terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya
ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Gerak
Refleks
Rangsangan -
neuron sensorik - sinapsis
- neuron motorik -
efektor - gerak. Untuk gerak refleks tangan dan kaki,
impuls rangsangan dari neuron sensorik tidak pernah sampai ke otak, tetapi
hanya sampai sumsum tulang belakang (sinapsis) kemudian jawaban yang timbul
langsung dibawa ke efektor.
Obat-Obatan yang
Memengaruhi Sistem Saraf
Golongan
Depresan
Golongan
Stimulan
Golongan
Halusinogen
Golongan
Narkotik
SISTEM HORMON
( SISTEM ENDOKRIN )
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan
langsung diedarkan oleh darah. Kelenjar tersebut tidak memiliki saluran
sehingga di sebut kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Sekresinya disebut
sekresi internal. Hormon diperlukan dalam jumlah sedikit, tetapi pengaruhnya
sangat besar.
Macam Kelenjar Endokrin dan Hormon yang dihasilkannya :
Kelenjar Hipofisis ( Pituitari )
Kelenjar Hipofisis ( Pituitari )
Kelenjar ini terletak pada
dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh
karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian intermediat, dan bagian posterior.
Hormon yang
dihasilkan hipofisis anterior :
Hormon Somatrotof : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein.
Hormon Tiroid (TSH) : Mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid.
Hormon Adrenokortikotropik
(ACTH) : Mengontrol sekresi beberapa hormon oleh korteks
adrenal.
Follicle Stimulating Hormon (FSH) :
a. Pada wanita : merangsang perkembangan
folikel pada ovarium dan sekresi estrogen.
b. Pada testis : menstimulasi
testis untuk mengstimulasi sperma.
Luteinizing hormone (LH) :
a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi
ovulasi dan pembentukan progesteron oleh korpus luteum.
b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial
pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron.
Prolaktin : Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh
kelenjar susu.
Hormon
yang dihasilkan hipofisis intermediat :
Melanocyte stimulating hormone (MSH) : Mempengaruhi warna kulit individu.
Hormon
yang dihasilkan hipofisis posterior :
Oksitosin : Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita
selama proses melahirkan.
Hormon ADH : Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah
dengan cara menyempitkan pembuluh darah.
Kelenjar Tiroid ( Kelenjar Gondok )
Kelenjar tiroid terletak di
kiri dan kanan trakea di daerah faring, dekat jakun. Kelenjar ini menghasilkan
hormon tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin. Hormon-hormon
ini berfungsi memengaruhi metabolisme sel, memmengaruhi pertumbuhan, dan
memengaruhi perubahan tiroksin.
Tiroksin : Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan,
dan kegiatan sistem saraf.
Triidotironin : Mengatur
metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf.
Kalsitonin : Menurunkan kadar kalsium dalam
darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.
Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Ginjal)
Kelenjar Paratiroid (kelenjar
anak gondok) terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam
leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan yang
menghasilkan hormon pada tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang
kelenjar tiroid, kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon yang berfungsi “ mengatur kadar kalsium dan fosfor di
dalam tubuh “.
Kelenjar Epifisis
Kelenjar ini terdapat di otak
bagian atas. Hingga saat ini belum dapat diketahui dengan pasti hormon yang
dihasilkan dan pengaruhnya.
Kelenjar Timus
Terletak di sepanjang rongga
trakea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil
setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof
atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
Hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar timus disebut timosin. Timosin ini berfungsi merangsang
proliferasi dan pematangan limfosit.
Kelenjar Suprarenalis ( Kelenjar Anak Ginjal /
Kelenjar Adrenal )
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian
atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi
atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula) yang Menghasilkan
hormon Adrenalin.
Korteks adrenal (bagian kulit) menghasilkan :
1. Mineralokortikoid
: berfungsi menyerap ion Na dari darah dan mengatur reabsorpsi air pada ginjal
.
2.
Glukokortikoid
: berfungsi menaikkan kadar glikogen .
3. Andrenogen :
yang bersama-sama dengan kelenjar gonad menentukan sifat kelamin sekunder pada
pria .
Medula adrenal (bagian dalam) menghasilkan :
1. Hormon
adrenalin : memacu aktivitas jantung dan penyempitan pembuluh darah kulit serta
kelenjar mukosa, mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan
pernapasan, menaikkan kadar gula darah dan memengaruhi pemecahan glikogen dalam
hati .
Kelenjar Langerhans ( Kelenjar Pankreas)
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di hati sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Dan Glukagon berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Dan apabila Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.
Kelenjar Kelamin
1. Kelenjar kelamin pria berupa testis
Testis menghasilkan
hormon yaitu :
· Androgen berfungsi
mendukung pembentukan sperma,mendorong perkembangan dan pemeliharaan
karakteristik seks sekunder pria.
· Testosteron berfungsi
menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya
suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.
2. Kelenjar Kelamin Wanita berupa ovarium
Ovarium menghasilakan hormon yaitu :
· Estrogen berfungsi
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
·
Progesteron berfungsi
menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Langganan:
Postingan (Atom)